Powered By Blogger

Senin, 23 April 2012

Sejarah Indowebster Dan Pencipta

Ia tak tahu pasti sudah berapa ribu server yang telah ia jebol. Sebagai seorang peretas, Juny Maimun memang gemar sekali masuk ke server orang. Bukan untuk mengeruk keuntungan, namun sekadar untuk mempelajari source code aplikasi, atau desain sebuah database.
Itu adalah Juny Maimun yang dulu. Pria yang kerap disapa Acong itu, beberapa tahun lalu memang aktif di komunitas ‘bawah tanah’ AntiHackerlink. Di kalangan peretas, ia dikenal dengan nama nick ‘Bagan’.
Tapi Acong sudah tobat. Ia tak mau lagi merugikan orang lain. Sebagai penganut agama Budha taat, Acong percaya betul dengan Karma. Kini, ia tengah mengembangkan bisnisnya di bidang teknologi informasi yang tengah berkembang pesat.
“Sekarang saya cuma pingin nebus dosa,” kata Acong, saat diwawancara VIVAnews di Gedung Cyber, Jakarta, Rabu 17 Februari 2010. Bahkan, ia justru menyeru rekan-rekan sesama hacker yang salah jalan, untuk insaf kembali ke ‘jalan yang benar’.

Pelan-pelan, pria kelahiran Bagan Siapi-api, 29 tahun lalu itu, mengajak teman-teman cracker (hacker kriminil) untuk beralih menjadi pengusaha konten, pengembang aplikasi, atau bergabung dalam proyek-proyek yang ia kerjakan.
“Apa sih yang didapat dari aktivitas hacking?” Pertanyaan itu biasanya ia lontarkan untuk menyadarkan teman sejawat peretasnya. Sebab, Acong yakin, walau kegiatan carding (menjebol kartu kredit orang lain) bisa membuahkan hasil yang sepadan dengan harga sebuah kapal pesiar, namun hasil uang panas itu akan cepat ‘menguap’ tak tersisa.
Kini, Acong sibuk dengan tiga proyek yang ia jalankan. Yakni, bisnis warung internet (warnet), usaha penyediaan jasa internet (ISP), dan menjalankan situs bagi pakai file, foto, dan musik: Indowebster.
Usaha warnet sudah ditekuni sejak Acong masih kuliah di New College Stamford. Dari pertama Acong hanya punya satu warnet, kini, bekerja sama dengan rekannya, ia mengoperasikan sekitar tujuh buah warnet. Selain bisnis warnet, Acong juga memiliki ISP bernama Maxindo Mitra Solusi.
Sementara Acong mulai terjun ke dunia web saat mendirikan forum khusus bagi para pecinta game, bernama Indogamers. Di forum ini, Acong juga mendorong anggota komunitas untuk tak cuma berdiskusi, tapi juga berani membuat server game.
Kemudian, sekitar 3 tahun lalu, Acong mendirikan sebuah situs bagi pakai file bernama Indofile. Dari kocek pribadinya, Acong menginvestasikan dana sekitar Rp 50 juta untuk membeli server untuk keperluan situs bagi pakai file.
Situs ini bertahan selama setahun. Hingga pada akhirnya, Acong mengubah Indofile menjadi Indowebster. Konsepnya juga mengalami perubahan. “Indowebster merupakan perpaduan dari Rapidshare, ImageShack, dan YouTube,” kata Acong.
Jadi tak sekadar mengunduh dan mengunggah file, tapi pengguna juga bisa mengunggah foto dan video di Indowebster. Ke depan Acong sedang mempersiapkan sebuah strategi baru untuk memperluas layanan Indowebster, yaitu menyediakan layanan TV internet.
Uniknya, tak seperti pengusaha web lain yang mengejar profit atau keuntungan, dalam mengelola Indowebster, Acong sama sekali tak mau menarik keuntungan dari situs web ini. Sebab, hal ini terkait erat dengan filosofi yang dipegang teguh oleh Acong: Internet adalah tempat berbagi, sehingga tak sepatutnya bila sebuah situs web mengutip keuntungan.
Walaupun tak mengkomersialkan Indowebster, Acong tak pernah takut situs itu bangkrut, karena untuk membiayai operasional Indowebster, Acong mengambilnya dari berbagai keuntungan yang ia dapatkan dari bisnis ISP dan proyek-proyek yang ia kerjakan bersama tim pengembangan mereka.
“Kebaikan yang kita lakukan pasti akan membawa feedback. Semakin kita berbagi, semakin kita akan mendapatkan sesuatu. Kenapa musti takut berbagi?” kata Acong. Buktinya, kata dia, total investasi dari perangkat-perangkat yang dimiliki Indowebster, kini sudah mencapai paling tidak Rp 1,3 miliar.
Menurut Acong, praktek berbagi yang ia terapkan merupakan pengejawantahan dari prinsip Open Source. Ia sangat mendukung penyebaran ilmu atau teknologi secara terbuka dan cuma-cuma, sehingga semua orang bisa menikmatinya.
“Kalau semua orang go open source, tidak ada orang yang kelaparan. Sebab, open source membuka peluang kontribusi kepada semua orang, tidak hanya kepada orang atau kalangan tertentu saja. Dunia akan lebih sejahtera dengan open source,” kata suami dari Wiwik Huang itu.
Tip berbagi dan keterbukaannya itu ternyata tidak hanya dipraktekan pada urusan bisnis semata. Acong juga menerapkannya saat berinteraksi dengan para karyawan. Ia memberikan kesempatan yang sangat besar kepada karyawan-karyawannya untuk maju.
Alim Bachtiar, 19 tahun, adalah salah satu buktinya. Empat tahun lalu, pemuda kelahiran Boyolali itu adalah juru parkir, saat pertama kali bekerja di warnet milik Acong. Namun, Alim yang ‘cuma’ jebolan SMP itu, kini memegang tanggung jawab menangani core routing koneksi wireless ke klien Maxindo.
“Tak selalu membutuhkan titel pendidikan yang tinggi untuk sebuah tanggung jawab yang besar. Semua orang bisa mempelajari teori, tapi pengalaman adalah sesuatu yang paling bernilai,” kata Acong.
Saat diwawancara VIVAnews, Rabu 17 Februari 2010, Alim mengatakan bahwa Acong tak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan agama, ras, etnis, dan lain-lain. Acong sering membantu menyiarkan siaran langsung sebuah acara pengajian majelis taklim, ke situs Indowebster.
Tak hanya itu, selama ia bekerja, Alim mengaku tak pernah dibentak atau mengalami perlakuan kasar dari Acong. “Saya bangga punya atasan Pak Acong,” kata Alim. Tak terbatas urusan kerjaan, Acong bahkan juga kerap menjadi sasaran curhat Alim, saat ia sedang ada masalah keluarga.
Bagi Acong sendiri, menjadi pengusaha di bidang TI seperti saat ini bukan cita-citanya sejak kecil, karena Acong mengaku tak pernah punya cita-cita di waktu kecil. Hanya saja, pekerjaannya saat ini memang sangat cocok dengan kegemaran dasarnya, yaitu menyediakan sesuatu untuk digunakan orang lain.
“Bila sesuatu yang kita sediakan bermanfaat bagi orang lain, rasanya ada kepuasan tersendiri,” ujar hacker tobat itu dengan kalem.

sumber: http://ducktopic.blogspot.com/2011/09/sejarah-indowebster-dan-empunya.html

Minggu, 22 April 2012

File Transfer Protocol Pada Jakarta Webhosting

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.

Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.

Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

sumber : http://www.jakartawebhosting.com/blog/windows-technology/file-transfer-protocol-pada-jakarta-webhosting/

Pemrograman Web dan Perkembangannya

Dalam dunia internet kita selalu mendengar istilah web. Istilah ini sebenarnya adalah istilah pendek dari World Wide Web ( disingkat www). Web ini adalah suatu ruang informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier ( URI ). Web sering dianggap identik dengan internet dan merupakan bagian dari internet tersebut. Halaman web biasanya diatur dalam koleksi material yang berkaitan yang disebut dengan situs web.

Halaman web merupakan file teks murni ( plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi yang dapat dibuka atau dilihat dengan internet browser. Halaman-halaman dari sebuah situs internet atu web diakses dari sebuah URL ( Uniform Resource Locator ) yang menjadi akar ( root ) yang disebut homepage dan biasanya disimpan dalam server yang sama.

Sedangkan pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses, cara, perbuatan program (secara bahasa indonesia). Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini

HTTP

HTTP (HyperTextTransfer Protocol) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force(IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC yang paling terkenal RFC 2616 yang menjelaskan HTTP/1,1. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya

PERBEDAAN WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0

Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.

Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis

2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas

3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer

4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML

5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif

6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag

7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi

8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring

9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service. Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.

Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

• CSS (Cascading Style Sheets)

• Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax

• Markup XHTML

• Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom

• URL yang valid

• Folksonomies

• Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website

• XML Web-Service API

Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan berhasil barulah semantic web. Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh – jauh sangat mudah. Banyak orang yang bahkan tidak tahu bahwa istilah web 2.0 / 3.0 adalah sebuah istilah untuk konsep dan cara bekerja dari manusia pada informasi di internet, dan bukanlah sebuah teknologi bernama 2.0 atau 3.0

Jika anda suka sekali dalam pembuatan web, maka anda tidak akan terlepas dari apa yang namanya bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer.
Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman apa saja yang biasa digunakan untuk membuat suatu website :

1. Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.



2. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

3. Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.
XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

L Kode pemrograman XML

5. Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).
WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.
WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

6. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.

7. Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
Syntax coldfusion berbasis html.

8. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.
Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.

9. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.
Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

sumber : http://usi.feb.unair.ac.id/jaringan-a-internet/198-pemrograman-web-dan-perkembangannya